foto - lokasi depan pasar pulau payung
DUMAI (JENDELARIAU.COM) - Tidak ada hujan tidak ada badai, menjelang ramadhan malam ini Kota Dumai punya pemandangan yang sedikit berbeda dari biasanya.
Hampir seluruh Jalan protokol hingga rumah warga dikepung Banjir air asin, Rabu (22/03/2023)
Banjir air asin atau yang lebih sering disebut dengan istilah pasang keling ini memang sudah menjadi langganan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir seperti Kota Dumai.
Salah seorang warga Kelurahan Rimba Sekampung, bernama Acin mengatakan saat ini pasang keling sangat dalam dan hapir setiap sudut jalan tergenang dan masuk kepemukiman rumah warga.
"Ini baru pasang keling bang dah macam ini, bagaimana kalau ditambah hujan deras, mungkin bukan jalan dan rumah saja yang tergenang tapi bumbung rumahpun tak nampak lagi," ujar Acin.
Meskipun begitu, pemerintah Kota Dumai belum memberikan solusi untuk menangani secara serius dan mencarikan solusinya,.
Walaupun pintu pintu sudah dibuat namum belum ada dampak positif untuk warga kota dumai.
Kita tahu pasang ini hampair setiap bulan datang dan stiap bulan pula rumah dan jalan tengelam sampai dengan saat ini belum ada upaya pemerintah kota dumai melalui instansi terkait untuk mengatasinya," katanya.
Pasang keling ini tidak hanya merugikan masyarakat, namun juga berdampak pada hancurnya infrastruktur seperti jalan akibat seringnya terendam air asin.
Pantauan di lapangan, akibat pasang keling merendam sejumlah ruas Jalan, seperti Jalan Sukajadi, jalan Cempedak, Jalan Hasanudin, Simpang empat ombak, cempedak, tegalega, Jalan Sultan Syarif Kasim, pangkalan sesuai, jalan belimbeng dan Jalan, jalan pemuda darat dan laut. Jalan belimbing. Jalan anggur dan jalan lainya.
Redaksi : Feri Windria)

Komentar
Posting Komentar