JENDELARIAU.COM, (ROKAN HULU) - Pembangunan Pamsimas didesa Langkitin kecamatan Rambah Samo kabupaten Rokan hulu dinilai pembangunan nya sangat mengecewakan sehingga masyarakat menduga proyek tersebut hanya lah pajangan saja, karena sampai sekarang proyek Pamsimas tersebut diduga belum beroperasi alias belum mengalir kerumah warga, pada hal masyarakat sangat berharap air PAM tersebut, ungkap warga yang tidak mau disebutkan namanya pada media ini beberapa waktu lalu.
Program Pamsimas mempunyai 5 komponen kegiatan, yang salah satunya adalah komponen Hibah Insentif Kabupaten/Kota (HIK) dan Hibah Insentif Desa/Kelurahan (HID). Tujuan pemberian HID adalah untuk memberikan insentif atau penghargaan kepada sejumlah Desa sasaran Pamsimas dan juga meningkatkan, memperluas cakupan layanan air minum dan sanitasi Desa. dalam konteks keberlanjutan, HID mendorong Desa-Desa untuk selalu meningkatkan kinerja layanan air minum dan sanitasinya.
Namun berbanding terbalik dengan PAMSIMAS HID di Desa Langkitin Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu, menurut sejumlah narasumber sejak Pamsimas yang berdiri tegak sejak tahun 2021 yang menelan biaya hingga Rp.306.250.000,00(Tiga ratus enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) itu sampai Juli 2022 belum dapat dirasakan warga Desa langkitin khususnya Dusun II yang di laksanakan oleh Kelompok Kerja Masyarakat(KKM) Suka Maju Desa langkitin.
"Sampai hari ini kami masyarakat sini belum pernah dialiri air meski hanya setetes air saja, padahal jika 2 Minggu saja kemarau maka kami kalang kabut cari air,"ungkap ibu rumah tangga yang enggan disebut namanya,
Hal senada juga diucapkan Pak Daulay ia merasa bangunan yang menjulang tinggi itu hanya bangunan yang sia sia dan tidak bermanfaat, ia meminta kepada pemerintah terkait agar memperhatikan Pamsimas yang masyarakat idamkan agar dapat mengalir seperti yang diinginkan masyarakat.
Hal senada juga diucapkan oleh M.Das selaku kepala Dusun II Desa Langkitin, sejak berdirinya bangunan itu, harapan dan impiannya dapat merasakan nikmat hadirnya air jernih kerumah masing masing Warga, Namun itu hanya impian Belaka, Jumat(8/7/2022)
"Padahal kita sudah rela membayar Rp 50.000 untuk sambungan Sambungan Rumah dari Pipa Induk, ngak papalah yang penting dapat air,"Kata M.Das kepada awak media melalui telephone selulernya yang sebelumnya awak media sudah menemui dirumahnya namun M.das dalam posisi bekerja dan tidak sedang dirumah.
Ia berharap Pamsimas yang memakan Dana Dari APBN itu dapat berfungsi apalagi saat kemarau seperti saat sekarang ini.
Awak media pun berusaha untuk mencari dan mencoba mengkomfirmasi ketua Tim pelaksana Pembangunan Pamsimas tersebut(Saiful) namun ia tidak berada dirumahnya.(Tim/Esra/kaliun Siregar).
Komentar
Posting Komentar